Di mata Prabowo Subianto, sosok Hercules Rosario Marshal adalah pejuang. Wajar saja keduanya pernah bersinergi dan berjibaku bersama ketika terjadi konflik di Tiimor-Timur di masa lalu. Antara Prabowo dan Hercules memang ada kedekatan khusus dan itu diakui sendiri oleh Prabowo pada tahun 2013 lalu saat sang Ketua Gerakan Indonesia Baru ditangkap atas tuduhan pemerasan dan kepemilikan senjata api.
tribunnews.com
"Saya tahunya beliau pejuang di Timor-timur, dia setia sama NKRI. Memang bahwa ada image dia berandalan, tapi beliau kan janji mau perbaiki dirinya," begitu ujar Prabowo dalam wawancaranya saat tengah berada di istana negara dikutip dari okezone.com (11/3/2013).
Padahal di tahun-tahun tersebut Hercules telah menjelma menjadi sosok "bos preman" yang ditakuti. Dia bersama kelompok penagih hutangnya dianggap sangat meresahkan masyarakat lantaran sering menggunakan cara-cara kekerasan untuk unjuk kekuatan. Namun Prabowo sang Jendral justru tetap menaruh kepercayaan kepadanya dan yakin jika Hercules punya kesempatan untuk berubah.
merdeka.com
"Saya kira dia akhir-akhir ini banyak berbuat kebaikan. Tapi kalau dia ada kesalahan ya hadapilah proses hukum," lanjut Prabowo kala itu, dikutip dari okezone.com (11/3/2013)
Menjawab kepercayaan, Hercules memang sempat menyatakan untuk berubah dari dunia kelam yang digelutinya dan memutuskan untuk mengganti keyakinan dan mencoba mempelajari agama. Hanya saja pertaubatannya ternyata hanya sementara saja karena godaan untuk kembali ke dunia premanisme ternyata begitu berat.
Sekali lagi mungkin ia kembali mengkhianati kepercayaan Prabowo Subianto. Dilansir dari detik.com (21/11/2018), Hercules resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakbar atas kasus pendudukan lahan di Kalideres. Ini adalah buntut dari kasus intimidasi yang dilakukan kelompoknya di lahan milik PT Nila Alam di Kalideres beberapa waktu lalu.
detik.com
Kejadian tersebut seolah menyibak fakta bahwa sang preman legendaris diam-diam masih menjalankan praktik kotor berbau premanisme dan menjungkir balikkan banyak anggapan masyarakat bahwa ia telah berubah dan menuju jalan yang lurus.
Ya semoga kasus ini jadi yang terakhir kalinya. Setiap orang layak mendapatkan kesempatan kedua, meskipun bagi Hercules mungkin menjadi kesempatan yang kesekian kalinya. Namun diluar itu semua, hukum harus ditegakkan. Bila terbukti bersalah harapannya pengadilan mampu menjatuhkan vonis seadil-adilnya.