Sudah beberapa bulan ini, kampanye Pilpres 2019 masih berlangsung, baik dari kubu nomor urut 01 Joko Widodo KH Ma'ruf Amin dan juga kubu nomor urut dua Prabowo Subianto Sandiaga Uno.
Jokowi, Prabowo, Gambar: radioidola.com
Pada saat kampanye, tak menutup kemungkinan ada salah satu kubu menyinggung kubu lain meskipun tidak secara langsung.
Seperti yang dilakukan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berikut, ketika safari kebangsaan di Lebak, Banten. Dia mengatakan pada masyarakat untuk memilih “penyebar fitnah” atau “yang difitnah".
Hasto Kristiyanto, Gambar: nasional.kompas.com
Akibatnya menurut kalian gimana, kapok? Akibat dari menghina Prabowo secara tak langsung kayak di atas, nggak disangka begini nasib Hasto Kristyanto selaku Sekretaris Jenderal PDIP saat ini, mari kita simak!
Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) telah melaporkan Hasto ke Badan Pengawas Pemilu Bawaslu atas dugaan menghina dan memfitnah Prabowo.
Hasto Kristyanto, Gambar: sumber.com
Menurut Djamaluddin Kordoeboena selaku Koordinator kuasa hukum TAIB, apa yang disampaikan Hasto terkait orang yang suka menyebar fitnah tersebut pihaknya menduga pernyataan itu ditujukan kepada Prabowo.
Bukan tanpa alasan Hasto dinilai telah memfitnah Prabowo, pasalnya menurut Djamaluddin pada Pilpres 2019 ini hanya ada dua Capres yaitu Jokowi dan Prabowo.
Ternyata, Hasto kini bernasib telah dilaporkan ke Bawaslu, kita tunggu saja kabarnya lebih lanjut gimana nasib dia selanjutnya.
Nah, pernyataan Hasto itu tak menyebut nama, kenapa ada yang tersinggung ya? Silakan komentar!