Pasangan bakal capres-cawapres sudah melewati beberapa tahap pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), kedua kubu yang akan berlaga pada Pilpres tahun depan disibukkan dengan pembentukan tim Juru bicara (Jubir). Dilansir dari medan.tribunnews.com (15/08/2018) Dikubu Prabowo- Sansi menurut Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, pihaknya hanya menyiapkan 10 orang juru bicara saja.
Referensi pihak ketiga
Dalam pemilihan Jubir Prabowo-sandi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea direncanakan akan masuk menjadi Jubir Prabowo-Sandi namum ketika dikonfirmasi mengenai kesediaan Hotman Paris Hutapea untuk menjadi juru bicara atau tim pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno Hotman Paris memberikan jawaban tak terduga. Hotman Paris dengan tegas menolaknya. Walaupun Hotman Paris Hutapea telah mengenal Sandiaga Salahuddin Uno sejak masa krisis moneter, hal itu tidak lantas membuatnya tertarik terjun ke dunia politik.
Referensi pihak ketiga
Hotman Paris Hutapea mengaku, tidak akan menerima tawaran politik apapun karena dirinya sudah sangat nyaman dengan kesuksesan profesi dan hidupnya saat ini sebagai pengacara. 
Referensi pihak ketiga
"Nggak, dari dulu saya sudah ditawarkan berbagai partai, Prabowo klien gua, Harry Tanoe klien gw, Airlangga Hartarto klien gua, tapi gua gak mau duduk jadi DPR atau apa. Saya lebih merdeka hidup seperti sekarang. Toh gua udah jadi pengacara tersukses ngapain gua masuk politik. Biasanya pengacara kurang sukses atau pas-pasan banyak yang terjun ke politik, kalau gua kan udah kelewat sukses, jadi gak ada niat." Kata Hotman Paris Hutapea, Selasa (14/8/2018).