Amien Rais dan Jokowi
Partai Amanah Nasional (PAN) menuding pihak kepolisian akan menyesal memanggil Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais terkait kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet. Pasalnya, momen tersebut justru akan dijadikan untuk membongkar kasus korupsi yang lama mengendap di KPK.
Peringatan itu dilontarkan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo dilansir detik.com, Selasa (9/10/2018). Dradjat mengatakan, jangan salahkan Amien Rais kasus-kasus yang mengedam di KPK kembali dikutak-kutik. Politus kawakan itu melakukan itu karena merasa Kapolri membiarkan Polda Metro Jaya mengaitkan dirinya dengan hoaks Ratna Sarumpaet secara tidak profesional.
Polisi dituding tidak profesional? Pasalnya, Amien adalah korban kebohongan Ratna Sarumpaet dan mengetahui kasus tersebut tergolong paling akhir. Pemanggilan polisi dinilai lemah konstruksi logikanya. Seharusnya, Polri mencari saksi orang yang tahu tentang awal tersebarnya foto dan narasi tersebut.
Amien Rais, Megawati
Merasa dipermainkan, doktor politik jebolan Chicago University ini mengancam akan membongkar kasus korupsi yang lama mengendap di KPK. Namun, kasus apa yang akan dibongkar Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih menjadi rahasia.
Dari dugaan yang ada, kemungkinan Amien Rais akan membuka dugaan korupsi elite politik yang berseberangan dengannya. Terkait hal ini, mungkin saja, Amien akan membongkar dugaan korupsi kucuran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang melibatkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kemudian, Joko Widodo ketika menjabat Gubernur DKI dalam kasus dugaan pengadaan bus Transjakarta.
Amien Rais, Kapolri Tito Karnavian
Mungkin juga, Amien Rais akan mendesak KPK memeriksaa Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkait laporan indonesialeak yang melansir dugaan aliran dana gratifikasi yang masuk rekening petinggi Polri, termasuk Kapolri. Dalam kasus ini KPK menyatakan pasrah karena barang bukti tersebut sudah hilang.